Mendengar jawaban tersebut, tamu yang bertanya tadi langsung merasa jika dirinyalah yang hendak dicabut nyawanya. Dia kemudian meminta tolong kepada nabi Sulaiman agar segera memindahkan tubuhnya dari tempat jamuan. Kemudian Nabi Sulaiman pun mengutus angin untuk membawa orang itu ke India.
Kawan yang diadukan itu mengakui kebenaran pengaduan kawannya dan bahawa memang haiwan ternakannyalah yang merusak- binasakan kebun dan perkarangan kawannya itu.
“Sulaiman berkata: ‘Sungguh, aku akan menggilir 70 istriku dalam satu malam sehingga nantinya masing-masing mereka akan melahirkan seorang ahli berkuda yang berjihad di jalan Allah SWT.’
Keperluan makan dan minum biasa diantarkan kepadanya oleh para setan yang tergabung dalam salah satu jenis jin.
Artinya: "Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya.
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Mungkin pertanyaan seperti check here ini yang terlintas dipikiran kalian. Bagaimana cara Nabi Sulaiman menggauli one hundred istrinya dalam waktu semalam? Apakah waktu dan kekuatannya cukup untuk melakukan hal itu?
Dengan semangatnya yang tinggi, beliau berharap bisa memiliki one hundred anak lelaki dalam waktu semalam, agar bisa menjadi pasaukan yang berjihad di jalan Allah.
Hal itu terus berlangsung. Para setan tak pernah absen memberi sajian makanan kepada Nabi Sulaiman AS sampai-sampai mereka tidak mengetahui bahwa ia telah meninggal dunia.
Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu.
Tatkala perutusan Ratu Balqis datang, diterimalah mereka dengan ramah tamah oleh Sulaiman dan setelah mendengar uraian mereka tentang maksud dan tujuan kedatangan mereka dengan hadiah kerajaan yang dibawanya, berkatalah Nabi Sulaiman:
Hal itu juga nampak ketika nabi sulaiman ikut dengan ayahnya menghadiri sidang peradilan yaitu antara dua orang yang sedang bersengketa.
Nabi Sulaiman yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang makhluk gaib dan strategi jahat Ifrit, menyadari bahwa Ifrit ingin menguji kebijaksanaan dan kesabaran mereka. Beliau kemudian meletakkan rencana yang cermat untuk menghadapi tawaran Ifrit ini.
إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصَّافِنَاتُ الْجِيَادُ فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ